Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tersangka Pemerkosaan Ditembak Polisi, Pegiat HAM Cemas

image-gnews
Orang-orang menyalakan kembang api setelah polisi menembak mati empat orang yang diduga memperkosa dan membunuh seorang dokter hewan berusia 27 tahun di Telangana, di daerah perumahan di Ahmedabad, India, 6 Desember 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Orang-orang menyalakan kembang api setelah polisi menembak mati empat orang yang diduga memperkosa dan membunuh seorang dokter hewan berusia 27 tahun di Telangana, di daerah perumahan di Ahmedabad, India, 6 Desember 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang tersangka pemerkosaan di India ditembak mati kepolisian saat hendak melakukan rekonstruksi.

Keempatnya ditangkap sehubungan dengan pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter hewan berusia 27 tahun yang dicekik dan tubuhnya dibakar di kota selatan Hyderabad, di negara bagian Telangana pekan lalu, menurut laporan CNN, 8 Desember 2019.

Tubuh perempuan yang hangus itu ditemukan di dekat jalan raya pada 27 November, memicu kemarahan nasional dan protes di beberapa kota besar termasuk Bengaluru dan ibu kota India, New Delhi. Banyak demonstran membawa plakat dan meneriakkan slogan-slogan yang menuntut hukuman mati bagi para tersangka.

Korban belum diidentifikasi secara publik karena undang-undang India yang melarang penamaan korban pelecehan seksual.

Prakash Reddy, Wakil Komisaris Kepolisian Shamshabad di Hyderabad, mengatakan bahwa empat orang itu tewas ketika polisi membawa mereka ke tempat kejadian perkara untuk merekonstruksi adegan pembakaran.

Reddy mengatakan bahwa keempat tersangka berusia antara 20 dan 26 tahun. Dua dari mereka adalah supir truk dan dua lainnya adalah tukang bersih-bersih truk. Mereka dibawa ke tempat untuk merekonstruksi kejahatan antara jam 3 pagi dan 6 pagi hari Jumat.

"Beberapa tersangka mengambil senjata dari personel polisi dan menembaki mereka," kata Reddy. "Untuk membela diri, polisi menembak tersangka."

Ambulans dipanggil tetapi orang-orang itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Tidak ada rincian mengenai jumlah polisi di tempat kejadian selama insiden itu, atau bagaimana keempat tersangka berhasil mendapatkan senjata dari para petugas.

Berbicara kepada televisi lokal pada hari Jumat, ayah korban pemerkosaan, yang juga tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa tindakan polisi akan membuat jiwa putrinya damai.

"Saya ingin memberi selamat kepada pemerintah Telangana, polisi dan orang-orang yang telah mendukung saya," tambahnya.

Seorang saudara perempuan korban mengatakan bahwa dia percaya insiden itu akan menghalangi orang lain untuk memperkosa di masa depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tersangka telah menemui ajal. Dan saya merasa sangat senang," katanya.

Para petugas dipuji sebagai pahlawan, dan dihujani kelopak mawar oleh penduduk yang memadati jalan-jalan Hyderabad untuk merayakan apa yang mereka lihat sebagai tindakan pembalasan cepat atas kejahatan mengerikan. Begitu banyak orang turun ke jalan pada hari Jumat untuk merayakan. Petasan bisa terdengar di seluruh kota. Orang-orang memeluk dan membagikan permen.

"Hukum telah melakukan tugasnya," kata V.C. Sajjanar, seorang pejabat tinggi kepolisian, dikutip dari New York Times.

Namun situasi di balik pembunuhan itu mengundang kecurigaan. Aktivis HAM bertanya-tanya apakah polisi hanya mengeksekusi orang-orang itu dan mengarang cerita untuk menutupi jejak mereka.

Insiden ini menimbulkan keprihatinan bahwa polisi main hakim sendiri dengan pembunuhan di luar hukum.

"Jika kalian membunuh mereka sebelumnya dengan senjata, lalu apa gunanya memiliki pengadilan, polisi, undang-undang? Maka kalian hanya mengambil senjata dan membunuh siapa pun yang kalian inginkan. Seharusnya itu dilakukan melalui jalur hukum," kata Maneka Gandhi, anggota parlemen untuk Partai Bharatiya Janata (BJP).

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International menyerukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.

"Pembunuhan di luar proses pengadilan bukanlah solusi untuk mencegah pemerkosaan," kata Avinash Kumar, Direktur Eksekutif Amnesty International India. "Dalam masyarakat modern dan menghargai hak asasi, menggunakan eksekusi di luar pengadilan untuk menawarkan keadilan kepada para korban pemerkosaan bukan hanya tidak konstitusional, tetapi juga menghindari sistem hukum India dan menetapkan preseden yang sangat salah. Penyelidikan independen sangat penting."

Pengacara Mahkamah Agung Karuna Nundy, yang telah menangani kasus-kasus hak-hak perempuan dan pemerkosaan, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa kematian keempat tersangka itu berarti tidak akan diketahui apakah mereka bersalah atau tidak.

"Sekarang tidak akan ada yang tahu jika empat pria yang dibunuh oleh polisi itu adalah pria yang tidak bersalah. Dan tidak diketahui apakah empat pelaku pemerkosaan brutal yang sebenarnya masih bebas berkeliaran dan kemungkinan bisa memperkosa dan memunuh lebih banyak perempuan," katanya.

Menurut National Records Crime Records (NCRB), sekitar 100 serangan seksual dan pemerkosaan dilaporkan ke polisi di India setiap hari. Pada tahun 2017, lebih dari 32.000 pemerkosaan dilaporkan terjadi di seluruh India, tetapi para ahli mengatakan bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena rasa malu dan hambatan sosial yang dihadapi oleh para korban pemerkosaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

16 jam lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.


5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

Sebuah foto sangat langka dari kegiatan Osama bin Laden, selama persembunyian di Afganistan berhasil ditemukan. Osama saat di foto menggunakan baju loreng, dan senapan favoritnya, AK-47. Jalalabad, 12 Maret 2015. Dailymail.co.uk
5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius